Jelang PSU 27 Mei, Polda Jambi Siagakan 685 personel Amankan TPS

 

Foto : Kapolda Jambi Irjen pol A Rachmad Wibowo saat memimpin apel


Jambi - Menjelang Pemungutan suara ulang (PSU) dalam pemilihan kepala daerah provinsi Jambi yang akan di laksanakan pada 27 Mei 2021 nanti, Polda Jambi Siagakan 685 personel untuk mengamankan kelangsungan Pilkada tersebut.

Hal ini disampaikan Kapolda Jambi Irjen pol A Rachmad Wibowo saat menggelar apel pasukan penggeseran personel OMP di lapangan hitam Polda Jambi, Selasa (25/05/21).

Kapolda menyebutkan sebanyak 685 personel Polda Jambi disiagakan untuk pengamanan TPS terutama di wilayah Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur,  Adapun 59 TPS di Muaro Jambi dan 14 TPS di Tanjung Jabung Timur. 

"Saya minta untuk melaksanakan tugas dengan baik sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing, Setiap TPS nanti ada 5 orang personel. Jumlahnya tidak terlalu banyak TPS yang diamankan sehingga lebih mudah mengontrolnya," Sampai Kapolda. 

Dia juga mengimbau bagi para Perwira untuk memperhatikan kondisi fisik personel dilapangan, Bila kondisi fisik tidak mendukung dalam pengamanan TPS agar segera diganti dengan personel yang lain. 

"Bagaimanapun juga pelaksanaan tugas pada masa pandemi Covid-19 ini yang terpenting adalah kesehatan itu yang paling utama. Nantinya, bilamana ada hal-hal yang perlu untuk di backup segera lapor ke atasan yang mengendalikan pasukan," imbuhnya.

Foto : Personel pengamanan Polda Jambi 


Kapolda Jambi Menambahkan, pada 27 Mei 2021 nanti merupakan bagian dari pesta demokrasi rakyat Jambi untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur. Dimana, sebelumnya telah dilaksanakan pada 9 Desember 2020 secara serentak. 

"Sesuai dengan amanat konstitusi diberikan waktu untuk melakukan gugatan dan ternyata gugatan itu dipenuhi oleh Mahkamah Konstitusi. Penentuan dilaksanakan PSU di 88 TPS pada hari Sabtu tanggal 27 Mei nanti," ujarnya. 

Kapolda menyampaikan kondisi saat ini dalam keadaan aman dan tertib, masyarakat Jambi sudah sangat dewasa menghadapi pesta demokrasi seperti ini. 

"Adapun riak-riak kecil dalam beberapa hari terakhir hanya ke kurang pahaman dalam menghormati demokrasi dan ke kurang pahaman dalam memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat," tutupnya.

Penulis : Herlambang
Editor   : Jeki