Banyak Jalan rusak, Pemkab Muaro Jambi hamburkan Dana Rehab Masjid Al - Abror 2,2 Milyar





Jambizone.com - Pekerjaan Rehab bangunan masjid Agung Al Abror milik pemerintah kabupaten Muaro Jambi yang menelan dana yang fantastis yaitu 2,2 Milyar rupiah, hal ini terkesan tidak masuk akal dan seakan dijadikan sebagai proyek kepentingan pihak tertentu.


Sementara itu, melihat kondisi yang ada masih banyak infrastruktur jalan di kabupaten Muaro Jambi yang belum tersentuh pembangunan, salah satu nya jalan Yang ada di Desa Suak Putat dan Desa Pulau Kayu Aro kecamatan Sekernan, milik pemerintah kabupaten Muaro Jambi dengan kondisi rusak parah. Selasa (30/05/23).

Syahrial alias Bujang kurok ketua LMPP Muaro Jambi mengatakan, melihat dana yang di kucurkan untuk rehab masjid tersebut yang menggunakan APBD kabupaten Muaro Jambi yang terbilang fantastis terkesan di paksakan oleh kepentingan tertentu.

"Pembangunan masjid itu bagus untuk umat , tapi kembali lagi seperti yang kita lihat kondisi masjid tersebut masih bagus dan tidak bersifat urgent, masih banyak kepentingan lain yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti infrastruktur jalan yang ada di desa Suak Putat dan pulau kayu aro itu" sebutnya.

Dirinya menilai, dengan anggaran mencapai 2,2 milyar untuk biayai rehab masjid tersebut seakan di paksakan, dengan anggaran 2,2 milyar lebih untuk rehab masjid terkesan menghamburkan anggaran mengingat masih banyaknya infrastruktur yang lebih perlu dan penting untuk masyarakat banyak.

Sementara itu, Sekretaris Desa Suak Putat Didik Juwianto mengatakan, jalan milik pemerintah daerah Yang ada di desa Suak Putat sudah lama rusak dan belum tersentuh pembangunan.

"Kami sangat berharap jalan tersebut bisa di perbaiki karena memang jalan itu merupakan salah satu akses utama masyarakat kami, kalau saja itu jalan milik desa sudah kita upayakan untuk di bangun, tapi status nya itu jalan kabupaten" ungkapnya.

Hal senada juga di ungkapkan Sekretaris Desa Pulau Kayu Aro Ricki Aresta, jalan usaha tani yang ada di desa nya juga dalam kondisi rusak parah sehingga masyarakat sulit untuk melakukan aktivitas Pertanian di jalan tersebut.

"Ini jalan usaha tani, sudah lama rusak dan berlumpur seperti itu, belum juga ada perhatian dari pemerintah daerah, kami berharap jalan ini bisa segera di perbaiki sehingga aktivitas petani bisa berjalan dengan baik dan lancar" sampainya.

Hal ini tentu berbanding terbalik dengan prioritas pemerintah daerah lebih mementingkan rehab masjid Al Abror dengan anggaran yang mencapai 2,2 milyar, sedangkan kondisi jalan milik pemerintah daerah di berbagai desa masih banyak perlu diperhatikan. (Jek)