Dugaan ada intimidasi dari Kabag kesrah Muaro Jambi terhadap seorang Da'i

 



Jambizone.com - Kabag kesrah Muaro Jambi Buya Nahri diduga melakukan intimidasi terhadap Da'i Muaro Jambi agar mengundurkan diri , jika tidak mengundurkan diri maka Da'i tersebut di minta untuk mengembalikan uang gaji selama menjadi da'i, dengan alasan Da'i tersebut Double Job. Rabu (09/08/23).

M.Jais Tokoh masyarakat Sekernan mengatakan, intimidasi yang dilakukan oleh Kabag Kesrah Muaro Jambi tersebut sangat tidak masuk akal, dan tidak sesuai aturan yang ada, serta terkesan keputusan sepihak.

"Kalau memang Double Job tidak boleh menjadi Da'i mana aturan nya, atau peraturan Bupati nya, jangan Kabag kesrah tersebut bertindak seperti itu, memaksa da'i mundur dengan ancaman harus mengembalikan gaji nya selama jadi da'i hanya karena Double Job" sebutnya.

M.Jais menambahkan, bahkan hingga saat ini gaji Da'i tersebut masih 2 bulan belum di bayarkan, hingga yang bersangkutan mengundurkan diri.

"Memang benar isi surat pengunduran diri itu tidak ada paksaan, namun sebelum di minta untuk mundur dari da'i itu ada intimidasi dari Kabag kesrah menyuruh yang bersangkutan mengundurkan diri jika tidak maka harus mengembalikan gaji nya selama ini, bahkan gaji Da'i tersebut masih ada 2 bulan yang belum di bayarkan" ungkapnya.

Sementara itu, Budhi Hartono Sekretaris daerah kabupaten Muaro Jambi mengatakan, bahwa Da'i tersebut memang sudah mengundurkan diri dari jabatannya, bukan di berhentikan secara sepihak oleh pihak Kesrah Muaro Jambi.

"Informasi yang saya dapat dari bagian kesrah yang bersangkutan mengundurkan diri dari jabatannya, bukan di berhentikan secara sepihak, dalam surat nya yang bersangkutan mengundurkan diri atas keinginan sendiri dan tidak ada paksaan dari pihak lain" tutupnya. 

Selain itu, Buya Nahri Kabag kesrah Muaro Jambi membantah bahwa tidak ada intimidasi dalam hal tersebut, dan dai yang bersangkutan mengundurkan diri atas kemauan nya sendiri.

"Sangat tidak benar tu. Malah untuk jangan dibayar gaji nyo yang dua bulan tu, atas permintaan orang yang bersangkutan sendiri. Kita siap dipertemukan dengan orang yang bersangkutan tu" katanya. (Jek)