Tradisi unik adat pengantin di Sekernan pengantin wanita di arak dan di timbang sebelum khatam Qur'an

 


Muaro Jambi - Indonesia dikenal dengan berbagai adat budaya yang begitu beragam dan unik, salah satunya adat pengantin yang ada di Desa sekernan kecamatan Sekernan kabupaten Muaro Jambi. Minggu (05/12/21).


Tradisi unik yang hanya ada di Desa sekernan ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat saat merayakan upacara adat pengantin, pengantin wanita sebelum melaksanakan khatam Qur'an, terlebih dahulu di arak menggunakan kapal yang di pikul oleh masyarakat dan diiringi dengan tabuhan rebana, kemudian di timbang dan di ayun menggunakan alat timbang adat setempat.


Mustakin, ketua adat desa sekernan mengatakan tradisi unik ini hanya ada satu-satunya di desa sekernan, dan telah ada sejak zaman nenek moyang dahulu, upacara adat pengantin ini memiliki berbagai makna penting dalam menghadapi kehidupan berumahtangga nantinya.


"Tradisi ini satu-satunya di provinsi Jambi, dan masih ada dilestarikan di desa sekernan, ini tradisi adat pengantin desa sekernan yang telah ada sejak zaman nenek moyang kami dahulu" sebutnya.


Mustakin menjelaskan, berbagai makna yang terkandung dalam tradisi ini antara lain ialah merupakan tanda pelepasan dari kehidupan lajang menuju kehidupan berumah tangga, sehingga pengantin wanita bisa menjadi wanita rumah tangga yang benar-benar siap dalam membina rumah tangga dan mendidik anak-anaknya kelak.


"Tentunya merupakan tanda pelepasan dari kehidupan lajang menuju kehidupan berumah tangga, dan setelah itu pengantin melakukan pembacaan Qur'an dan di lanjutkan nasihat dari ketua adat kepada ketua pengantin tentang kehidupan berumah tangga" tutupnya.







Sementara itu Alamsyah kepala Desa Sekernan mengatakan, adat budaya tradisi ini merupakan adat asli desa sekernan dan wajib untuk di lestarikan sehingga masyarakat di himbau untuk tetap menjaga kelestarian adat istiadat tersebut.


"Jangan sampai adat istiadat asli desa kita ini luntur di gerus zaman sehingga bagi seluruh masyarakat untuk sama-sama melestarikan nya" pungkasnya.


Penulis : Jeki
Editor : Septian