Wabup BBS Hadiri HUT Desa Tangkit dan peresmian GOR Tangkit Emas
Muaro Jambi - Wakil Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno menghadiri Peringatan HUT Desa Tangkit Ke-66 dan Peresmian GOR Tangkit Emas, di gedung olah raga Tangkit Emas Senin (28/02/22).
Turut hadir dalam acara peringatan dan peresmian tersebut Anggota DPR RI Dapil Jambi H. Bakri, Anggota DPRD Provinsi Jambi Raden Fauzi, Anggota DPRD Muaro Jambi Ali Mustika dan Aidi Hatta, Dandim 0415/Jambi Kolonel CZI Sriyanto, Camat Sungai Gelam, Danramil 41506, Kapolsek Sungai Gelam, Kepala Desa Tangkit Supadi, Forum Kepala Desa Kecamatan Sungai Gelam, dan Forum BPD Kecamatan Sungai Gelam, serta tokoh masyarakat dan para tamu undangan.
Desa Tangkit yang berdiri di Tahun 1956 baru kali ini diadakan peringatan hari jadi Desa, yaitu tanggal 28 februari sebagai hari jadi Desa Tangkit berkat kerja keras tim penelurusan sejarah berdirinya Desa Tangkit dan seluruh elemen masyarakat desa yang mendukung ditetapkan dengan mekanisme sah melalui Musyawarah Desa.
Wakil Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno menyampaikan apresiasi dari Pemkab Muaro Jambi kepada Kepala Desa serta jajarannya atas pencapaian yang dilakukan Desa Tangkit. Dalam sambutan dan arahannya itu Wabup BBS mengumpamakan Kabupaten Muaro Jambi seperti telur ceplok, kuning telur di tengah itu Kota Jambi, dan putih telur yang mengitarinya itu adalah Muaro Jambi. Dengan adanya kepadatan penduduk hingga terjadinya urbanisasi dan infrastruktur yang menumpuk di Kota Jambi tentu akan berdampak langsung dengan Muaro Jambi, terutama Desa-desa yang berbatasan langsung dengan Kota Jambi seperti Desa Tangkit.
"Dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari proses pembangunan Muaro Jambi, juga sebagai daerah penyangga Kota Jambi, tentunya Muaro Jambi merupakan daerah yang sangat strategis. Unsur desa sebagai fungsi kemajuan, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan, yaitu kependudukan, kewilayahan, dan perilaku. Tiga hal tersebut saling berkaitan" sebutnya.
Lebih lanjut Wabup berpesan dalam proses pembangunan daerah mempunyai implikasi yang positif. Pemkab bersama tokoh-tokoh masyarakat dan seluruh elemennya dapat mengantisipasi implikasi negatif dari pembangunan.
"Saya berharap persatuan dan kesatuan dalam kerangka gotong royong harus menjadi perhatian penting dalam proses pembangunan" tutupnya (adv/Jeki)