Dugaan Hasil Tes PPK di KPU Muaro Jambi Ada Permainan

 


Muaro Jambi - Endi Salah seorang peserta yang mengikuti tes PPK untuk kepemiluan 2024 merasa kecewa dengan hasil pengumuman peserta yang lolos sebagai PPK Kecamatan Sekernan yang diumumkan oleh KPU Kabupaten Muaro Jambi ambi pada Rabu (14/12/22)

Dirinya menduga KPU Kabupaten Muaro Jambi dalam menentukan peserta yang lolos sebagai PPK Kecamatan Sekernan tidak murni berdasarkan hasil dari semua tahapan tes yang diselenggarakan, termasuk tahapan tes akhir wawancara.

Pasalnya dirinya mengaku mampu menjawab dengan baik semua pertanyaan yang diajukan oleh tim pewawancara dari KPU Kabupaten Muaro Jambi. Pada tahapan tes akhir PPK yakni tahapan wawancara.

Bahkan Ia masih ingat dengan pertanyaan ketiga orang pewawancara dari anggota KPU Kabupaten Muaro Jambi yang salah satu diantaranya merupakan ketua KPU Kabupaten Muaro Jambi Elfi Prasetia, ketiga tim pewawancara ini meminta perkenalan diri, menceritakan latar belakang pendidikan, pernah mengikuti keorganisasian apa saja, lalu mengenai integritas bilah terpilih menjadi PPK, Profesionalitas, apakah dirinya siap melaksanakan tugas PPK bila terpilih, Visi misi, kemudian mengenai hirarki badan ad hoc, Jumlah anggota KPPS di tiap TPS, jumlah DPT Kecamatan Sekernan, Jumlah Desa di Kecamatan Sekernan, Jumlah TPS di Kecamatan Sekernan, mengenai UU pemilu dan PKPU, serta bagaiman cara membagi waktu antara pekerjaan dengan tugas bila terpilih menjadi anggota PPK.

"Pertanyaan Itu saya jawab semua, dan setelah wawancara saya cek lagi pertanyaan tersebut,  hampir 80%, jadi apa dasar KPU Muaro Jambi Tidak meloloskan saya,?" Ucapnya,

Ditambah lagi hasil tahapan tes Computer Assisted Test (CAT), dirinya mendapatkan nilai urutan ketiga tertinggi dari 15 orang peserta yang lolos ke tahapan tes wawancara, untuk PPK Kecamatan Sekernan, yakni 82 poin dari 75 soal pertanyaan.

"Ntah apa dasarnya KPU Muaro Jambi malah meloloskan yang menjadi PPK dengan tes CAT nya hanya 73 poin, kita anggap saja sebab lolosnya karena wawancaranya baik, terus bagaimana dengan nilai CAT saya dan wawancara saya itu, jangankan terpilih ke 5 besar, di pengumuman 10 besar saja saya tidak diloloskan di tahapan wawancara, sungguh apa yg dilakukan KPU Kabupaten Muaro Jambi ini tidak benar," ujarnya.

Hal hal itulah yang mendasari dirinya menduga seluruh tahapan tes PPK yang dialkukan oleh KPU Kabupaten Muaro Jambi ini hanyalah formalitas semata. Karena pada dasarnya untuk siapa yang lolos bukan lagi dilihat berdasarkan hasil kompetensi tes para peserta.

Akan tetapi terkesan seperti, siapa yang menurut mereka cocok. Kalau benar seperti itu, Jelas sudah bertentangan serta ikut menciderai akan visi misi KPU sendiri yang menginginkan meningkatkan kualitas pemilu yang efektif, efisien, transparan, Akuntabel dan aksesibel.

"Kalau faktanya pada pembentukan penyelenggaranya saja sudah penuh trik dan intrik," tutupnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Muaro Jambi saat di konfirmasi melalui handphone nya tidak memberikan tanggapan. (jek)